Selasa, 29 November 2011

Paku di Pagar


Paku di Pagar
- Penulis tidak dikenal
Ini adalah sebuah kisah inspiratif tentang seorang gadis kecil yang mengalami kesulitan mengendalikan emosinya, tapi ia tidak hanya belajar bagaimana mengendalikan itu, ia juga belajar arti persahabatan dan bagaimana, kadang-kadang, hal-hal yang kita katakan benar-benar dapat melukai orang yang kita cintai.
Pernah ada seorang gadis kecil yang tidak bisa mengendalikan emosi yang buruk. Jadi, ibunya memberinya sekantong paku dan mengatakan kepadanya bahwa setiap kali dia kehilangan kesabarannya, dia harus palu paku ke bagian belakang pagar.
Hari pertama gadis itu didorong 37 paku ke pagar. Selama beberapa minggu berikutnya, saat ia belajar untuk mengendalikan amarahnya, jumlah paku dia dipalu sehari-hari secara bertahap menurun ke bawah. Dia menemukan lebih mudah menahan amarahnya daripada berkendara paku-paku ke pagar.
Akhirnya hari itu datang ketika gadis itu tidak kehilangan kesabaran sama sekali. Dia mengatakan kepada ibunya tentang hal ini dan ibunya menyarankan bahwa sekarang dia mencabut satu paku untuk setiap hari ia mampu menahan amarahnya. Hari-hari berlalu dan gadis muda itu akhirnya bisa mengatakan kepada ibunya bahwa semua paku telah pergi. Sang ibu kemudian mengambil putrinya tangan dan mengajaknya ke pagar.
Dia berkata, "Anda telah melakukan dengan baik, anakku, tapi lihatlah lubang-lubang di pagar pagar itu tidak pernah akan sama.. Ketika Anda mengatakan hal-hal dalam kemarahan, mereka meninggalkan bekas luka seperti yang satu ini." Anda dapat menempel pisau ke seseorang dan menariknya keluar. Ini tidak akan peduli berapa kali Anda mengatakan "Maafkan aku," adalah luka masih ada. Luka lisan bisa sama buruknya sebagai salah satu fisik.
Teman-teman Anda permata langka memang. Mereka akan membuat Anda tersenyum dan tertawa, dan mendorong Anda untuk berhasil atau menghalangi Anda dari melakukan kesalahan. Mereka meminjamkan telinga, mereka berbagi kata-kata pujian dan mereka selalu ingin membuka hati mereka. Jadi, menghargai teman-teman Anda, dan waspadalah terhadap saat-saat marah atau pilihan yang salah dari kata-kata dapat memotong lebih dalam dari pisau.
fence nail
Sumber : http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en|id&rurl=translate.google.co.id&u=http://www.inspire21.com/stories/friendshipstories/NailsintheFence&usg=ALkJrhhnlsUPd9E_3jD3aF5gmMlBtkqkmw

Tidak ada komentar:

Posting Komentar